Monday, 9 July 2012

Indonesia tidak usah panik dengan kiamat internet

FBI pernah merilis 25 negara yang beresiko tinggi terjangkit Trojan, namun Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut. Kebanyakan berjangkit di negara-negara Eropa dan Amerika.

Lebih dari seperempat juta komputer akan beresiko kehilangan akses internet pada 9 Juli 2012, karena serangan malware bernama Alureon. Malware ini sering dijuluki malware DNS Changer, beberapa blog menjulukinya sebagai  malware ‘internet doomsday’ atau kiamat internet.

Menurut Tifatul, sekitar 4 tahun lalu pernah terjadi serangan masif virus Trojan di Estonia. Kejadian ini sampai melibatkan

FBI Amerika Serikat guna menyelidiki kejadian tersebut, hingga diciptakannya anti virus baru. Beliau katakan itu adalah isu dalam artian tidak benar akan terjadi kemacetan masif jaringan internet di Indonesia,” ujar Tifatul dalam siaran persnya, Minggu (8/7). 

Virus ini pertama kali digunakan pada 2007 dan masuk ke dalam komputer tanpa sepengetahuan pengguna kemudian mengklik iklan yang tidak sah. Efek lain yang ditimbulkan virus ini adalah melambatnya koneksi internet dan menonaktifkan program antivirus.

DNS Changer sendiri adalah virus yang dijalankan oleh lingkaran kejahatan asal Estonia yang telah di tutup oleh FBI pada bulan November tahun lalu. Konon, DNS Changer sudah menginfeksi sekitar 500.000 komputer dan Mac.

Pada minggu tanggal 08 Juli 2012 malware atau virus DNS Changer telah terdeteksi menginfeksi sekitar 245.000 komputer dan 45.355 diantaranya berada di Amerika Serikat. virus ini dirancang untuk mengarahkan lalulintas internet melalui server DNS (Domain Name System) yang dikontrol oleh penjahat.

Amerika Serikat telah menuduh 7 orang yang mendalangi serangan virus kiamat internet di seluruh dunia, 6 orang berasal dari Estonia sedangkan yang ke tujuh tinggal di Rusia dan saat ini masih buron.

Sampai saat ini sudah 2 orang tersangka asal Estonia telah diekstradisi ke New York untuk menjalani proses peradilan di pengadilan federal Manhattan.

Pemerintah AS memutuskan untuk mengambil alih server DNS milik penjahat dan menutupnya. Server ditutup pada hari Senin, 9 Juli 2012 dan saat server ditutup maka lebih dari 250.000 komputer yang terinfeksi tidak akan dapat terkoneksi dengan Internet.

Di Indonesia Tidak usah panik, namun harus tetap waspada, scan dan bersihkan komputer masing-masing, jangan sembarang membuka kiriman link dari orang-orang tidak dikenal.

No comments: